The Podfather

Banyak orang yang mengenal siapa Bill Gates, pendiri Microsoft yang jelas software ciptaannya, Microsoft Office, menjadi “benda wajib” buat nulis tugas sekolah kamu-kamu. Tapi, mungkin tak banyak yang tahu tokoh pendiri Apple, komputer yang kerap disebut sebagai “komputernya pekerja seni”. Steve Jobs, selain mendirikan Apple, dia juga yang menjadi ikon dibalik suksesnya iPod, pemutar musik digital yang paling digandrungi, dan paling banyak dijiplak: baik desain ataupun fiturnya.

Siapa sih Steve Jobs? Lahir di San Francisco tahun 1955, bakat Steve memang sudah terlihat sejak di bangku SMA. Ia berhasil diterima kerja di Hewlett-Packard (HP-Computer-red) sebagai karyawan paruh-waktu di musim panas, dimana si Steve muda berkenalan dengan Stephen Wozniak. Dari persahabatan dengan Wozniak ini, dia mendirikan Apple Computer di tahun 1976. Pada tahun 1984, Apple meluncurkan Macintosh, sebuah sistem operasi komputer berbasis GUI (Graphical User Interface---sistem operasi dengan menggunakan pointer mouse pada layar, tidak lagi dengan pemrograman manual) pertama, bahkan ada sebelum lahirnya Windows. Tapi, karena adanya selisih paham dan ribut dengan rekan bisnis, Steve Jobs keluar dari Apple pada tahun 1985.

Pas krisis keuangan hebat melanda Apple di tahun 1996, Steve Jobs dipanggil untuk memimpin kembali Apple. Lewat “tangan dingin”nya, lahir iMac. Apple Computer mulai bangkit dari kondisi “koma” mereka. Tidak hanya melalui Apple, Steve Jobs ternyata adalah orang yang membidani Pixar, sebuah production house yang karyanya selalu sukses hingga kini. Kamu tentu tahu, film Toy Story, Finding Nemo, Cars, hingga yang baru aja beredar: Wall E. Hasil gemilang Pixar membuat rekan bisnis mereka, Walt Disney, membeli perusahaan itu dengan harga yang fantastis, 7.4 milyar dollar (atau hampir 70 trilliun rupiah!)

Mungkin dari semua keberhasilan Steve Jobs, yang paling sensasional adalah ketika ia meluncurkan iPod di tahun 2001. Yah, tidak sampai 10 tahun yang lalu, dunia kita ini tak ada orang yang tahu apa itu iPod. Fenomena iPod yang sangat gila, menjadikan Steve Jobs seorang ikon di dunia teknologi informasi digital. Cemooh banyak pengamat bisnis saat peluncuran perdana iPod dan iTunes, bahwa sistem download lagu via internet tidak akan sukses, ternyata salah abis. Lewat iTunes, sarana download musik berbayar yang dikemas Steve Jobs, terbukti jutaan lagu berhasil dijual tiap tahunnya. Kalo dulu Sony sempat menggegerkan dunia lewat walkman-nya, kini Apple Computer di bawah Steve Jobs, mengubah cara orang mendengarkan lagu melalui iPod. Kultur kaum muda urban baru dibentuk. Kata-kata baru dibuat: iPod, podcast, sound dock, dan banyak lagi. Memang, hingga kini Apple belum bisa merebut takhta penjualan PC di dunia, tapi lain cerita dengan penjualan pemutar musik digital. iPod menjadi raja dengan menguasai lebih dari 50% penjualan. Sayangnya, terdengar berita yang cukup santer mengenai kesehatan om Steve yang turun drastis belakangan ini. Kabar penyakit diabetes dan beberapa penyakit lain yang dideritanya, memang dibantah resmi oleh pihak Apple. Tapi jelas, kita masih ingin melihat kepiawaian dan kejeniusan seorang Steve Jobs dalam menghasilkan gadgets yang selalu inovatif dan ok banget. (LB/bs)